JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi akan memanggil Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Jakarta terkait kematian Arfiand Caesar Al Irhami (16), siswa SMA Negeri 3 Jakarta, Jumat (20/6/2014), di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan.
Sebelum meregang nyawa, Arfiand mengikuti pelantikan anggota Sabhawana, klub pencinta alam SMAN 3 Jakarta, ke Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, pada 12 Juni 2014.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, kepala sekolah ikut bertanggung jawab lantaran memberikan izin kegiatan tersebut. "Pada waktunya nanti Kepsek SMA 3 juga akan dipanggil. Dimintai keterangan sebagai saksi," ujarnya, Senin (23/6/2014). Selang tujuh hari, Arfiand sakit dan tidak sadarkan diri. Ia pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan.
Rikwanto menjelaskan, kematian korban disebabkan oleh banyaknya luka lebam dan pendarahan di dalam tubuhnya. Polisi, lanjutnya, masih menelusuri luka-luka tersebut.
"Ini sudah divisum dan diotopsi. Dan memang hasil lengkap belum keluar. Sementara ditemukan banyak luka lebam ditubuhnya. Penyebab kematian sementara ini adalah ada pendarahan di dalam tubuh," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.