Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMA 3 Belum Temukan Video Kegiatan di Tangkuban Parahu

Kompas.com - 24/06/2014, 18:02 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak SMA 3 Jakarta menyatakan belum menemukan video rekaman kegiatan penjelajahan di Tangkuban Parahu. Video tersebut bisa menjadi bukti untuk mengungkap dugaan kekerasan dalam kegiatan tersebut terkait kematian Arfiand Caesar Al Irhami.

"Kami masih mencari video rekaman tersebut. Kami kesulitan karena para terduga pelaku sekarang masih diselidiki polisi," kata Wakil Kepala Sekolah SMA 3 Jakarta La Ode Makbudu di ruang kerjanya di SMA 3 Jakarta, Setiabudi 2, Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Menurut dia, selama ini selalu ada video sebagai dokumentasi kegiatan. "Semua kegiatan sekolah selalu kami dokumentasikan. Video kemarin belum kami dapatkan karena mereka semua sudah diciduk," sambungnya.

La Ode menambahkan, sebelumnya dia sudah menginterogasi para terduga pelaku sebelum mereka ditangkap polisi. "Saya tanya mereka, 'kalian jujur, kalian pukul sekeras apa, apa yang kalian lakukan dari hari pertama sampai hari terakhir',", sambungnya.

Meskipun demikian, pihak sekolah belum menemukan jawaban yang pasti. Sekolah akan berkoordinasi dengan panitia penjelajahan untuk bisa mendapatkan video kegiatan tersebut.

La Ode menambahkan, pihak sekolah menyerahkan penanganan para siswa yang diduga menjadi penganiaya kepada kepolisian.

"Kami tunggu hasil dari kepolisian. Kami siap keluarkan  mereka bila terbukti bersalah. Yang baik-baik masih banyak, kenapa harus pertahankan yang tidak baik?" kata La Ode.

Seperti diberitakan sebelumnya, Arfiand Chesar Al Irhami atau yang akrab disapa Aca meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler jelajah alam di Tangkuban Parahu, Bandung, Jawa Barat.

Korban diduga menjadi korban kekerasan karena dari hasil visum ditemukan sejumlah lebam di badan. Kasus ini masih dalam penyidikan Polres Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com