Seorang saksi mata berinisial SI mengatakan, dia menyaksikan kejadian pembakaran yang terjadi pada Selasa (24/6/2014) pukul 22.45. Dia melihat Yusri didatangi oleh yang disebutnya sebagai anggota TNI. Saat itu, orang tersebut tidak mengenakan seragam.
"Iya, saat kejadian di sana, saya lihat kalau pelaku memakai baju preman. Nah, dia juga sempat bawa teman-temannya sekitar tiga orang, tapi posisinya agak jauh dari lokasi antara korban yang dibakar oleh pelaku," ujar pedagang di Monas itu kepada Kompas.com, Rabu (25/6/2014).
Menurut kesaksian SI, setelah membakar Yusri, oknum TNI tersebut bersama ketiga temannya pergi meninggalkannya. Selang 15 menit, setelah melihat ada kobaran dan teriakan dari korban, SI langsung menghampiri.
"Iya, jarak saya 15 meter dari lokasi korban. Tiba-tiba dengar teriakan minta tolong, langsung saya dekati dan bantu madamin api dengan air mineral," ungkap SI.
Saat ini, Yusri sudah ditangani intensif oleh pihak dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat. Namun, menurut dia, siang ini Yusri akan dipindahkan ke RSCM, Salemba, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.