Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan, Pembersih Makam Musiman Kantongi Rp 400 Ribu Sehari

Kompas.com - 28/06/2014, 14:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Menjelang Bulan Ramadhan yang jatuh pada Minggu, 29 Juni 2014, Tempat Pemakaman Umum (TPU) dipenuhi oleh peziarah yang akan berziarah ke makam kerabatnya. Situasi ini memberi keuntungan sendiri bagi pembersih makam musiman yang sengaja hadir di TPU saat menjelang Ramadhan.

Salah satunya adalah Rohimah, salah seorang pembersih makam di TPU Perwira, Bekasi. Rohimah adalah warga yang tinggal di sekitar area pemakaman. Dia mengaku sudah menjadi pembersih makam sejak tahun lalu.

Satu minggu terakhir ini, Rohimah sudah berada di pemakaman sejak pagi hingga sore. Rohimah mengatakan, peziarah mulai ramai berdatangan satu minggu ini. Omzetnya pun terhitung banyak. Dalam satu hari, dia dapat mengantongi Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu.

"Satu hari bisa dapat Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu. Itu malah bisa lebih, apa lagi kalo saat H-1 puasa dan Hari Raya Idul Fitri," ujar dia sambil tersenyum.

Namun, Rohimah mengaku tidak pernah memasang tarif tertentu. Dia memberi kebebasan kepada peziarah untuk memberikannya uang berapa pun nominalnya. Bahkan, dia juga tidak marah apabila peziarah tidak membayar jasanya. "Seikhlasnya saja," ujar dia.

Kehadiran para pembersih makam ini ternyata juga tidak mengganggu peziarah yang datang ke TPU. Sri, warga dari Kaliabang Tengah yang mendatangi TPU Perwira untuk berziarah misalnya. Sri mengaku tidak merasa terganggu dengan adanya pembersih makam ini.

Malah, dia sudah menyiapkan uang dari rumah untuk diberikan kepada pembersih makam maupun untuk membeli bunga. "Ya tidak apa apa. Sudah disiapkan untuk kasih uang buat penjaga makam, buat beli kembang, dan kasih kepada yang bersih-bersihi makam ini. Intinya hanya ingin berbagi rejeki antarsesama, apalagi besok sudah puasa," ujar Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com