Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung di Jakarta Mengerti Kesibukan Jokowi di Luar Kota

Kompas.com - 29/06/2014, 16:52 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pendukung calon presiden Joko Widodo di Jakarta dapat memahami kesibukan Jokowi di luar kota. Hal itu tampak saat kampanye yang digelar di Lapangan Pacuan Kuda, Pulo Mas, Jakarta Timur, Minggu (29/6/2014). Acara itu tetap meriah meski Jokowi batal hadir.

Kampanye terbuka tersebut digelar oleh warga Batak yang berdomisili di Jabodetabek dan menamakan dirinya dengan Gerakan Batak Bersatu. Tokoh penggagasnya adalah mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Luhut Pandjaitan.

Di lokasi itu, ratusan massa pendukung Jokowi telah nampak di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB. Sebuah panggung yang dilengkapi sound system ukuran besar menjadi titik utama kampanye tersebut. Agenda kampanye dijadwalkan dimulai pukul 14.00 WIB. Luhut datang didampingi anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy, dan sejumlah jenderal purnawirawan TNI sekitar pukul 14.15 WIB.

Seusai Luhut menyampaikan orasinya, seorang panitia meminta kejelasan mengenai kehadiran Jokowi. Menanggapi itu, Luhut langsung berbicara melalui mikrofon dan menyampaikan permohonan maaf bahwa Jokowi batal hadir karena masih sibuk dengan agenda politik di luar kota.

"Mohon maaf beliau berhalangan datang, karena Pak Jokowi sedang di luar kota. Mereka masih fokus ke Jawa karena ada black campaign yang hebat sekali," ucap Luhut.

Mendengar itu, beberapa pendukung Jokowi yang sejak beberapa jam lalu menahan panas terik matahari untuk hadir dan menyaksikan kampanye sempat bersorak. Namun tak berlangsung lama, situasi kembali kondusif dan kampanye dilanjutkan dengan orasi politik yang diselingi hiburan kesenian khas Batak.

Seorang warga, Ucok Saragih (35), mengaku sengaja datang hanya untuk melihat Jokowi. Setelah tahu Jokowi batal hadir, ia tidak merasa kecewa karena berusaha memahami kesibukkannya di luar kota. "Ya mau gimana lagi, kan Jokowi lagi sibuk kampanye," kata warga Jakarta Timur tersebut.

Jokowi bersafari politik ke sejumlah daerah di Jawa Timur sejak Jumat (27/6/2014) hingga hari ini. Ia datang ke sana untuk memastikan perolehan suara di daerah yang terkena dampak kampanye hitam yang disebarkan oleh tabloid "Obor Rakyat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com