JAKARTA, KOMPAS.com - Pendukung calon presiden Joko Widodo di Jakarta dapat memahami kesibukan Jokowi di luar kota. Hal itu tampak saat kampanye yang digelar di Lapangan Pacuan Kuda, Pulo Mas, Jakarta Timur, Minggu (29/6/2014). Acara itu tetap meriah meski Jokowi batal hadir.
Kampanye terbuka tersebut digelar oleh warga Batak yang berdomisili di Jabodetabek dan menamakan dirinya dengan Gerakan Batak Bersatu. Tokoh penggagasnya adalah mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Luhut Pandjaitan.
Di lokasi itu, ratusan massa pendukung Jokowi telah nampak di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB. Sebuah panggung yang dilengkapi sound system ukuran besar menjadi titik utama kampanye tersebut. Agenda kampanye dijadwalkan dimulai pukul 14.00 WIB. Luhut datang didampingi anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy, dan sejumlah jenderal purnawirawan TNI sekitar pukul 14.15 WIB.
Seusai Luhut menyampaikan orasinya, seorang panitia meminta kejelasan mengenai kehadiran Jokowi. Menanggapi itu, Luhut langsung berbicara melalui mikrofon dan menyampaikan permohonan maaf bahwa Jokowi batal hadir karena masih sibuk dengan agenda politik di luar kota.
"Mohon maaf beliau berhalangan datang, karena Pak Jokowi sedang di luar kota. Mereka masih fokus ke Jawa karena ada black campaign yang hebat sekali," ucap Luhut.
Mendengar itu, beberapa pendukung Jokowi yang sejak beberapa jam lalu menahan panas terik matahari untuk hadir dan menyaksikan kampanye sempat bersorak. Namun tak berlangsung lama, situasi kembali kondusif dan kampanye dilanjutkan dengan orasi politik yang diselingi hiburan kesenian khas Batak.
Seorang warga, Ucok Saragih (35), mengaku sengaja datang hanya untuk melihat Jokowi. Setelah tahu Jokowi batal hadir, ia tidak merasa kecewa karena berusaha memahami kesibukkannya di luar kota. "Ya mau gimana lagi, kan Jokowi lagi sibuk kampanye," kata warga Jakarta Timur tersebut.
Jokowi bersafari politik ke sejumlah daerah di Jawa Timur sejak Jumat (27/6/2014) hingga hari ini. Ia datang ke sana untuk memastikan perolehan suara di daerah yang terkena dampak kampanye hitam yang disebarkan oleh tabloid "Obor Rakyat".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.