Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Nomor Kendaraan Militer, RS Warga Sipil

Kompas.com - 30/06/2014, 16:30 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Endah, pembantu rumah tangga di rumah yang ditinggali RS, pengusaha yang menggunakan pelat nomor TNI/Polri, membenarkan bahwa majikannya adalah anggota TNI/Polri.

"Bapak setiap hari bekerja sebagai pengusaha, tapi memang benar, bapak juga anggota TNI/Polri," ujar Endah, saat ditemui di Perumahan Puri Mansion, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (30/6/2014).

Saat ditanya soal seragam dinas milik RS, Endah juga mengakui majikannya tersebut sering menggunakan seragam TNI/Polri. Namun ia tidak mengetahui apa pangkat majikannya.

Namun pernyataan Endah itu berbeda dengan keterangan kepala satpam Puri Mansion, Herman AS. Menurut Herman, RS adalah warga sipil. "Soal pelat itu memang benar, tetapi yang kami ketahui, ia hanya warga sipil biasa," ujar Herman.

Herman menjelaskan, RS bukan pemilik rumah. Dia baru sekitar dua bulan tinggal di rumah itu.

Dari pantauan Kompas.com, di lokasi kediaman RS, saat ini terdapat dua jenis kendaraan roda empat. Dua kendaraan tersebut ialah, Toyota Rush hitam, tanpa plat nomor, kemudian Ford hijau dengan nomor kendaraan B 20 SIL.

Sebelumnya, polisi telah mendatangi rumah tersebut pada Minggu (29/6/2014), untuk melakukan pemeriksaan dugaan penggunaan plat nomor kendaraan TNI/Polri.

"Sekarang sedang dicek, bagaimana dia bisa menggunakan pelat nomor TNI/Polri dan apa tujuannya, yang pasti dia bukan anggota TNI/Polri," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com