"Diduga pelat nomor tersebut dibuat sendiri, motifnya supaya cari aman saja," ujar Marbun, Senin (30/6/2014) malam.
Sebelumnya, pada Minggu (29/6/2014), polisi telah mendatangi rumah milik RS, di kawasan perumahan Puri Mansion, Kembangan, Jakarta Barat, untuk melakukan pemeriksaan terhadap dugaan penggunaan pelat nomor kendaraan TNI/Polri. Saat penyelidikan, RS mengaku kepada polisi, ia mendapatkan pelat-pelat nomor tersebut dari Polda Jawa Barat.
Namun, hal itu dibantah oleh Marbun. Setelah mendatangi langsung Polda Jabar, ternyata diketahui pelat-pelat tersebut tidak dikeluarkan oleh kepolisian. Marbun juga mengatakan, pelaku mengakui dirinya sebagai pengusaha dan rekan kerja TNI/Polri, dalam hal pengadaan barang.
Adapun pelat nomor yang digunakan RS, menurut Marbun, merupakan jenis pelat nomor kendaraan dinas biasa. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penggunaan pelat nomor tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.