"Saya tidak pernah menganiaya anak saya. Apa yang ditulis Pak Lukas adalah sesuatu yang berlebihan," ujar L kepada Kompas.com, Rabu (2/7/2014).
L mengatakan, ia tidak pernah membenturkan kepala anaknya ke tembok. Ia juga membantah meninggalkan anaknya sendirian, seperti yang ditulis dalam akun M Lukas di media sosial Path.
Meskipun demikian, ia mengaku bahwa saat itu ia lelah. Dalam kondisi seperti itu, emosinya langsung terpancing ketika mengetahui anaknya, F, membuang kaleng biskuit yang sedang dicari.
"Memang saya sedikit emosi, tapi setelah menampar dia (F) dua kali, saya menyesal," ungkap L.
L berpendapat bahwa yang dilakukannya wajar, seperti yang dilakukan orangtua lain. "Semua orangtua pasti memberikan disiplin sama anaknya. Apalagi ini anak kandung saya sendiri," ujar L.
Seperti diberitakan, seorang pengguna Path, M Lukas, menulis di akunnya bahwa dia menyaksikan seorang anak dipukul ayahnya di Rumah Makan Ujung Pandang, ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, pada Minggu (29/6/2014).
Baca juga:
- Kabar di Path soal Anak "Dijedotin" Bapaknya Masih Ditelusuri
- Pengguna Path yang Menulis Dugaan Kekerasan Anak Melapor ke Polisi
- KPAI Terima Laporan Dugaan Kasus Kekerasan Anak yang Beredar di Path
- Petugas Kebersihan ITC Mangga Dua Benarkan Ada Pemukulan Anak