Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Da'i Bachtiar Galang Nelayan dan PKL untuk Dukung Jokowi-JK

Kompas.com - 02/07/2014, 18:49 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kapolri Da'i Bachtiar menggalang dukungan untuk pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo-Jusuf Kalla di hadapan para nelayan dan pedagang kaki lima.

Acara tersebut digelar di bawah kolong jalan tol Wiyoto Wiyono, Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (2/7/2014) sore.

"Saya terima kasih kepada para nelayan dan PKL yang bisa kumpul walaupun pada saat puasa tetap mau hadir, lebih untuk memantapkan atas pilihan mereka untuk memilih Jokowi-JK," ujar pemimpin Kepolisian RI pada 2001-2005 tersebut.

Pada kesempatan itu, Da'i mengimbau para pendukung Jokowi untuk tidak tergiur tawaran bila bertentangan dengan hati nurani.

"Saya tadi berpesan jangan pernah terpengaruh upaya-upaya untuk menghalangi datang ke TPS (tempat pemungutan suara) dan mereka akan yang menghalangi orang untuk memilih nomor 2. Biarkan masyarakat memilih dengan hati mereka," ucapnya.

Menurutnya saat ini rakyat sangat merindukan pemimpin seperti Jokowi yang merupakan harapan masyarakat saat ini dengan kesederhanaannya. Ia juga yakin dari 17 Juta nelayan dan PKL di seluruh Indonesia bersatu padu untuk mendukung Jokowi-JK.

"Paling tidak, jadi wali kota dan gubernur, beliau tidak berubah. Kalau sudah dua kali begitu tidak berubah, saya yakin Jokowi akan tetap seperti itu, kalaupun nanti ada protokoler ya memang harus ada protokoler, tapi kesederhanaannya tetap akan ditampilkan oleh Pak Jokowi," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Megapolitan
KJP Mei 2024 Kapan Cair?

KJP Mei 2024 Kapan Cair?

Megapolitan
Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Nekat Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Nekat Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Megapolitan
Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 4 Juni 2024

Megapolitan
Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Cuti demi Pilkada, Supian Suri Kemas Barang Pribadinya yang Ada di Ruangan Sekda Depok

Megapolitan
Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul

Megapolitan
Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com