"Merasa kecolongan? Jelas. Seluruh petugas (Rutan) Salemba merasa kecolongan. Kok napi bisa kabur gitu," ujar Karim kepada wartawan, Rabu (2/7/2014). Dia mengatakan, kasus kaburnya tahanan ini menjadi tamparan untuk sistem penjagaan dan pengamanan di Rutan Salemba.
Karim mengatakan, sebelum ada insiden ini, jajaran Rutan Salemba berpendapat sistem keamanan mereka sudah bagus, apalagi sistem pengamanan sudah diperbaiki setelah tiga bandar narkoba berkewarganegaraan asing pernah kabur dari rutan ini pada 2011.
Kaburnya Asep, kata Karim, akan menjadi bahan evaluasi mencari celah kelalaian di sistem pengamanan rutan ini. Terkait kasus tersebut, evaluasi dan pemeriksaan juga sudah langsung dilakukan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Asep kabur dari Rutan Salemba dengan bantuan istri dan seorang teman mereka, Sabtu, sekitar pukul 14.20 WIB. Selain memanfaatkan KTP palsu atas nama Abdul Gani, istri Asep diduga juga menyiapkan tiruan stempel dan tanda pengunjung palsu untuk meloloskan Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.