Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tersangka Kasus Kematian Siswa SMA 3 Dipindah ke Rutan

Kompas.com - 03/07/2014, 08:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah memindahkan lima tersangka penganiayaan yang menyebabkan tewasnya siswa SMAN 3 Setiabudi Jakarta Selatan, Arfiand Ceasar Al Irhami (16), ke rumah tahanan.  

Tersangka DW, TM, AM, KR, dan PO, yang semuanya masih pelajar sebelumnya ditahan di Polrestro Jakarta Selatan sejak Senin (30/6) malam dipindah ke Rutan Salemba dan Rutan Pondok Bambu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, pemeriksaan terhadap lima tersangka sudah selesai dan semuanya sudah dipindahkan ke rutan.

“Tersangka PO adalah wanita dan dipindah ke Pondok Bambu. Yang lainnya pria ke rutan Salemba, Penyidik menilai pemindahan ke rutan akan memudahkan penyidikan. Sudah cukup keterangan dari tersangka, jadi keberadaan lebih baik di rutan,” ujar Rikwanto, di kantornya, Rabu (2/7/2014).

Para saksi selanjutnya yang akan diperiksa, adalah juga peserta dalam pendakian tersebut. Rikwanto menambahkan, penyidik masih mendalami kemungkinan tersangka lainnya.

"Dalam pemeriksaan, kemungkinan ada lebih dari lima orang yang melakukan penganiayaan," tuturnya.

Rikwanto mengatakan, para tersangka mengaku menganiaya atas dasar tradisi yang dilakukan bertahun-tahun. Penganiayaan dilakukan menggunakan tangan dengan memukul, meninju, menampar dan menendang korban. Para pelaku dijerat pasal 170 KUHP tentang penganiayaan.

Seperti diketahui, Arfiand meninggal pada 20 Juni 2014, setelah mengikuti pelantikan anggota Sabhawana, klub pencinta alam SMAN 3 Jakarta, ke Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat. Hasil otopsi menunjukkan ada sejumlah memar pada tubuhnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com