Misngadi (35), sopir angkutan M 18 jurusan Kampung Melayu-Pondok Gede mengeluhkan turunnya pendapatan pada bulan puasa ini. Sumber pendapatan mereka selama ini, yakni pelajar, menurun karena sedang libur sekolah. Dampak turunnya jumlah penumpang membuat dirinya memilih mengetem di terminal tersebut. Begitu juga dengan sopir mikrolet lainnya. Dampaknya, antrean panjang mikrolet hingga di luar terminal.
"Kalau sebelum puasa paling nyampe di jembatan Kampung Melayu ini saja. Tapi lihat sendiri sekarang sudah lebih, kan?" ujar Misngadi, saat ditemui di Terminal Kampung Melayu, Kamis (3/7/2014).
Ia mengungkapkan, pendapatannya menurun sekitar 10 persen. Tak jarang sekali menarik, mikrolet yang dibawanya hanya diisi oleh satu dua orang penumpang.
"Sekarang berkurang pendapatan kita karena anak sekolah pada libur. Tadi aja dari Pondok Gede sampai sini cuma bawa dua orang," terang Misngadi.
Hermanto (45), sopir Mikrolet M 18 lainnya mengatakan, operasional pada bulan puasa ini membuat dirinya merugi. Biasanya, dia bisa mendapatkan Rp 120.000 dalam sehari. Namun, pada puasa ini, ia hanya mengantongi Rp 60.000 hingga Rp 80.000.
Senada dengan Misngadi, dirinya memilih untuk mengetem selama berjam-jam dibanding mencari penumpang di jalan. "Kita jalan sekarang ini bensin habis tapi duit enggak dapat. Kalau ngetem di sini pasti penuh, biar 3 sampai 4 jam enggak masalah. Habis gimana kalau kita main nyodok (jalan) enggak sesuai dengan beli bensin. Tapi emang keadaan lagi begini, sih," tuturnya.
Hermanto mengatakan, lantaran sebagian besar sopir memilih mengetem membuat kondisi Teminal Kampung Melayu menjadi penuh. Hal ini berbanding terbalik dengan daya tampung terminal yang terbatas.
"Karena terminal terlalu kecil, lah ini bukti kenyataannya enggak nampung. Dampaknya juga kita ngetem jadi lama," ujarnya.
Pantauan Kompas.com, dampak antrean ini membuat sebagian mikrolet di parkir semerawut menutupi bahu jalan Jatinegara Barat baik di dua sisi. Di sisi yang mengarah ke Matraman, antrean menyebabkan tertutupnya jalur transjakarta.
Hal yang sama juga terjadi di jalur sebaliknya yang mengarah ke Cawang. Selain itu, masalah kemacetan juga kerap terjadi di dua sisi jalur terminal itu. Hal ini disebabkan para sopir angkutan mengetem di luar jalan terminal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.