Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Uji Coba Penarikan Retribusi "Non Cash"

Kompas.com - 04/07/2014, 13:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan uji coba penarikan retribusi non-cash atau autodebet terhadap 2.875 pedagang kaki lima (PKL) yang terdaftar resmi di Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI.

Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta Joko Kundaryo menjelaskan, program itu merupakan ide Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk mengantisipasi premanisme.

"Semua pedagang harus terdata di bank DKI dan memiliki kartu autodebet, dipotong (retribusi) setiap hari. Sehingga tidak ada lagi korlap-korlap yang mengumpulkan retribusi, pakai karcis setiap hari," kata Joko kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Pada tahap awal, sekitar 2.875 pedagang di 10 titik yang tersebar di lima wilayah di ibu kota, seperti Palmerah, Permai (Jakarta Utara), Meruya Ilir, Bintaro, Jalan Surabaya, Taman Puring, Lapangan Tembak, Tegal Alur, dan Pasar Plumpang. 

Apabila hingga tiga hari berturut-turut tidak ada transaksi di kartu itu, maka pihaknya akan memberi peringatan tegas.

"Sekarang lagi kita siapkan perjanjian dengan pedagang. Karena mereka harus dinaungi dengan kontrak, supaya kalau ada tindakan, bisa langsung kita usir," ujar Joko.

Mantan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas KUMKMP DKI itu menjelaskan, pedagang juga akan diberikan kartu cadangan. Apabila pedagang utamanya berhalangan, dapat diganti oleh pedagang cadangan.

Pedagang cadagangan itu adalah anggota keluarga yang tercantum di Kartu Keluarga (KK). Di kartu itu juga dicantumkan nama pedagang, foto, nomor anggota, dan lokasi berjualan. Adapun berdasarkan data pada tahun 2005, total PKL di DKI Jakarta sebanyak 273 ribu.

"Tahun ini kita mau mapping (pendataan) kembali. Kemungkinan jumlah pedagangnya sudah bertambah, jadi lebih dari 500 ribu pedagang," kata Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com