"Rumah saya di Pulo Gadung, sudah 14 tahun di sana. Saat Ramadhan seperti ini, sudah 3 tahun, ya berjualan uang ini untuk dapat THR," ujar Tianar.
Perlengkapan yang digunakannya untuk berjualan pun sederhana, yakni satu meja kecil. Sejumlah uang pecahan Rp 10.000, Rp 5.000, dan Rp 2.000 tertumpuk rapi diatas meja kecil itu. Tianar mengambil untung sebanyak 20 persen dari tiap lembar uang yang dijualnya.
Untuk uang sebesar Rp 200.000, Tianar menjualnya seharga Rp 220.000. Untuk uang sebesar Rp 1.000.000, Tianar menjualnya seharga Rp 1.200.000. Tianar mengaku keuntungan yang dia dapat saat ini masih terhitung normal yaitu sekitar Rp 200.000 per hari. Namun, jumlah tersebut bisa meningkat pada waktu menjelang lebaran. Peningkatannya bisa lebih dari 50 persen.