"Saat pileg memang tidak ada TPS. Saat pilpres ada. Tentu saja itu ada alasannya," ujar Kepala Administrasi RSCM Rahmat Akhdiyat di lobby utama RSCM, Rabu (9/7/2014).
Rahmat mengatakan, hal ini karena calon yang harus dipilih pada pileg lebih beragam dibandingkan pada saat pilpres. Jika saat pileg, karyawan maupun pasien melakukan pemilihan di RSCM, maka calon anggota legislatif pilihannya tidak ada dalam surat suara. Hal ini karena domisili karyawan dan pasien yang beragam.
Sedangkan, untuk pilpres, calon yang dipilih hanya dua untuk seluruh warga Indonesia. Sehingga, karyawan dan pasien dapat memilih di manapun. Pihak rumah sakit merasa harus memfasilitasi hak karyawan dan pasien dengan berbagai cara.
"Sekarang gini, kalau kita buat TPS saat pileg lalu enggak ada yang nyoblos, sayang sekali kan. Tapi untuk pilpres pasti kita buat karena calonnya hanya dua dan sama," ujar Rahmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.