Hal tersebut disampaikan salah seorang penghuni apartemen, Rafian (60). Ia menyesalkan tindakan petugas TPS yang melarang warga yang hendak mencoblos dengan KTP. "Kemarin pas Pileg pakai KTP saja bisa, kok. Kenapa sekarang tidak bisa," kata Rafian di lokasi.
Menurut dia, situasi tersebut sebenarnya tak perlu terjadi seandainya petugas TPS menerapkan peraturan yang sama dengan yang ada di Apartemen Thamrin City. Di apartemen tersebut, kata dia, penghuni dapat mencoblos hanya dengan bermodalkan KTP.
"Di Thamrin City bisa cuma pakai KTP. Lagian kemarin pas pileg bisa pakai KTP saja. Pas kemarin juga sempat ditanya apa nanti pas pilpres bisa pakai KTP, katanya bisa. Kenapa sekarang tahu-tahu tidak bisa," ujarnya heran.
Akibat kejadian tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan terpaksa menurunkan sekitar 40 personel di lokasi. Saat berita ini diunggah, situasi di tempat kejadian sudah berlangsung kondusif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.