Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Unggul di TPS Keluarga Cendana

Kompas.com - 09/07/2014, 15:53 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul di tempat pemungutan suara (TPS) 01, Kantor Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS), Menteng, Jakarta Pusat. Di lokasi tempat keluarga Cendana mencoblos itu, Jokowi-JK memperoleh 317 suara.

Tercatat ada 704 jumlah surat suara di TPS tersebut. Pemilih yang hadir sebanyak 536, sedangkan surat suara tersisa 168. Dari hasil penghitungan suara di TPS itu, Prabowo-Hatta memperoleh 215 suara, Jokowi-JK memperoleh suara 317, sedangkan 4 surat suara dinyatakan tidak sah.

Empat suara tidak sah dikarenakan surat suara terlalu banyak dilubangi pemilih, baik di dalam maupun di luar kotak. Daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 690, daftar pemilih tambahan (DPTB) sebanyak 45, dan daftar pemilih khusus (DPK) sebanyak 13. Total pemilih di TPS 01 adalah 748.

"Kenaikan saat pileg di sini ada 2 TPS sekarang digabung jadi satu TPS. Satu TPS ini satu RW khusus Gondangdia. Untuk kenaikan pemilih gabungan sebesar 8 persen," kata Ketua KPPS TPS 01 Kelurahan Gondangdia Mesayu Aida Mustafa, Rabu (9/7/2014).

Keluarga Cendana yang hadir di TPS 01, di antaranya Sigit Harjoyudanto, Indra Rukmana E Kowara, Siti Hardiyanti Hastuti, Panji Adhikumoro Soeharto, Gendis ST H Wicaksono, Siti Hediati Hariyadi, dan Hutomo Mandala Putra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com