JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama berencana merombak formasi atau reshuffle pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jika menjadi gubernur.
"Saya mau reshuffle pejabat eselon II," kata Ahok, di kediamannya, di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Rabu (9/7/2014).
Saat ini, pasangan calon presiden-calon wakil presiden Joko "Jokowi" Widodo-Jusuf Kalla unggul di beberapa lembaga survei. Jika Jokowi menjadi Presiden, maka secara konstitusional, Ahok akan menjadi gubernur di ibu kota.
Beberapa pejabat DKI yang sudah masuk daftarnya untuk dimutasi adalah:
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan,
2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Endang Widjajanti,
3. Wali Kota Jakarta Timur HR. Krisdianto,
4. Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono,
5. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman,
6. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga
"Kepala BKD bakal saya ganti kalau dia enggak bikin sistem yang baik. Wali Kota Jaktim juga bakal direshuffle, semua Wali Kota bakal bakal diganti kecuali Wali Kota Jakbar," kata Ahok.
Sementara Arie Budhiman juga akan di-reshuffle karena terlalu lama bekerja di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta Iwan Setiawandi, kata Ahok, akan tetap menjabat di sana. Sebab, menurut dia, kinerja Iwan selalu menunjukkan peningkatan. Untuk Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI yang baru saja terbentuk, Basuki juga telah memilih pejabat eselon II yang bakal menjadi Kepala BPTSP. Yakni Noor Syamsu Hidayat, mantan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat.
Saat ini, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan DKI Mara Oloan Siregar menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Badan PTSP. "Saya mau bikin surat semua ke Mendagri. Dia (Mendagri) yang akan lapor ke Pak Jokowi," kata dia.
Atas rencana reshuffle ini, Basuki mengaku belum mengkomunikasikannya bersama Jokowi yang menjabat sebagai Gubernur DKI nonaktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.