Sebab, menurut dia, saling klaim itu dapat memunculkan konflik horizontal antar-pendukung. Kondisi itu membuatnya mengenang kembali saat Pilkada DKI 2012 lalu. Basuki mengenang sikap mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang berani mengakui kekalahan pada putaran kedua Pilkada DKI.
Seharusnya, kata kader Partai Gerindra itu, kedua pasangan calon tidak terlalu terburu-buru mengklaim kemenangan dan menunggu hasil KPU. "Quick count itu kan tipis, banyak erornya pula. Pemilu di Inggris dan Australia saja tidak percaya lembaga survei karena gampang dicurangi," kata Ahok, sapaan Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.