Didik, penghuni blok Bawal Rusun Marunda salah satu mengeluhkan hal tersebut. Ia mengungkapkan, saat ini masih banyak anak-anak di Rusun Marunda yang tidak tertampung atau diterima di SD 02 Marunda.
"Seharusnya dibuka yang siangnya, sebab akses ke SD atau sekolah swasta yang lainnya jauh," ujar Didik, Kamis (10/7/2014).
Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Sekolah Dasar Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Utara, Rona Evelin mengatakan saat ini SD 02 Marunda mempunyai dua gedung sekolah, satu gedung sekolah lama dan satu lagi gedung sekolah baru dengan daya tampung kelas 1 SD sampai 6 SD sebanyak 800 siswa. "Dua gedung tersebut dipakai, otomatis kuotanya kan nambah," ucapnya.
Ia menduga salah satu penyebab banyak anak tidak tertampung di sekolah adalah faktor usia. Menurutnya, penerimaan siswa SD bukan dilihat dari nilai namun dilihat dari usia anak.
"Jadi kalau misalnya si anak usianya tujuh tahun tapi yang daftar kebanyakan usia delapan tahun, kemungkinan usia tujuh tahun bisa tersingkir, apalagi kalau yang usianya enam tahun," ucapnya.
Menanggapi permintaan pembukaan kelas siang, instansinya sampai saat ini masih belum bisa mengabulkan. Sebab, kata dia, membuka kelas siang merupakan kebijakan langsung dari Dinas Pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.