"Setelah mendengar bunyi gemerincing, saksi mendengar suara sepeda motor. Pada saat itu, saksi sedang menonton TV di pos satpam," kata Kanitreskrim Polsek Pancoran AKP Suroto di Mapolsek, Jumat (11/7/2014) malam.
Selain mendapatkan botol bekas minuman energi berisi bahan bakar minyak yang bersumbu, polisi juga menyita rekaman kamera pengawas untuk melacak teror ini. Tiga saksi dimintai keterangan, yakni satpam kantor berinisial IJ serta dua karyawan JSI berinisial TA dan SW.
"Olah TKP juga sudah kami lakukan dari dari pukul 05.00 WIB hingga 11.00 WIB," imbuh Suroto. Olah tempat kejadian perkara itu melibatkan pula jajaran Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan.
Berdasarkan insiden ini, kata Surto, Polsek Pancoran berencana menambah frekuensi patroli malam. Selama ini, kata dia, lingkungan tempat kantor JSI berada termasuk kawasan yang aman.
Dalam pantauan Kompas.com, kantor JSI terlihat sepi dengan pagar tertutup rapat. Awak media tak diperkenakan masuk ke dalam area kantor.
Insiden bom molotov ini terjadi pada Jumat dini hari, sekitar pukul 00.40 WIB. JSI merupakan salah satu lembaga survei yang digandeng salah satu televisi swasta nasional untuk melakukan hitung cepat (quick count) untuk Pemilu Presiden 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.