Pertama, pada 11 Agustus 2008. Saat itu, dia menjabat sebagai wakil kepala dinas pendidikan dasar. Berdasarkan website KPK, jumlah kekayaannya mencapai Rp 10.273.993.810.
Harta kekayaannya terdiri dari harta tak bergerak berupa tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 10.038.944.000. Harta bergerak yang dimilikinya berupa mobil Rp 294.000.000, logam mulia dan batu mulia Rp 26.566.000 dan giro dan setara kas lainnya Rp 149.683.810. Saat itu, dia memiliki utang Rp 235.200.000.
Pada 1 April 2009, Saefullah kembali melaporkan hartanya. Saat itu, dia menjadi kepala dinas olahraga dan pemuda DKI Jakarta. Hartanya mencapai Rp 10.317.226.571. Jumlahnya meningkat Rp 43.232.761 dari laporan 11 Agustus 2008.
26 Juni 2012, dia kembali melaporkan harta kekayaannya, saat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat. Selama tiga tahun, hartanya meningkat menjadi Rp 14.559.366.306. Ada tambahan Rp 4.242.139.735 selama kurun 1 April 2009 hingga 26 Juni 2012.
Baca juga:
Ahok: Nilai Tertinggi, Saefullah Pasti Sekda DKI
Ini Tugas Pertama Saefullah Setelah Dilantik Jadi Sekda DKI