"Saya masih ingat PM Belanda Abraham Kuyper bilang, kalau pemerintah tidak memperhatikan warganya, itu berarti mengingkari firman Tuhan. Makanya, hal itu yang selalu saya terapkan ke warga Jakarta," kata Basuki.
Berdasarkan riset Bank Dunia, kata dia, di Jakarta ada sebanyak 40 persen anak usia 16-18 tahun yang tak bisa sekolah karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Oleh karena itu, Basuki berencana meningkatkan anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Biaya sekolah saat ini mencapai Rp 600.000-Rp 800.000 per bulan. Sementara itu, besaran KJP hanya Rp 180.000-Rp 240.000 per anak per bulan.
"KJP ini rawan penyelewengan dan melawan regulasi karena kita menggunakan hibah untuk KJP ini yang hanya boleh dicairkan tiap tiga bulan," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.