Api merambat dengan cepat dan melalap kelenteng tertua di Kota Magelang itu. Apalagi sebagian besar materi bangunan adalah kayu. Selain itu, banyak barang yang mudah terbakar di dalam kelenteng tersebut.
Untuk memadamkamnya, sedikitnya lima mobil pemadam kebakaran dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Akademi Militer (Akmil) diterjunkan. Pemadaman juga dibantu oleh sejumlah anggota polisi, TNI, dan warga sekitar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena kelenteng dalam keadaan kosong. Namun, nilai kerugian kelenteng yang dibangun pada 1864 itu mencapai puluhan juta rupiah.
Kapolres Magelang Kota AKBP Tommy Arya Dwianto menjelaskan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. "Dugaan sementara ini penyebab kebakaran berasal dari lilin yang menyala setelah sebelumnya digunakan untuk sembahyang umat di kelenteng ini," ujar Tommy di lokasi kejadian.
Namun, untuk memastikannya, kata Tommy, polisi masih akan melakukan penyelidikan. Menurut rencana, pihaknya akan mendatangkan tim Labfor Polda Jawa Tengah untuk membantu mengungkap penyebab kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.