"Kendaraan mudik sudah mulai dilakukan uji kelayakan sejak hari ini sampai empat hari berikutnya. Nanti masih ada uji kelayakan lagi pada H-5 Lebaran," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Sopandi Budiman kepada Kompas.com, Rabu (16/7/2014).
Ada beberapa poin yang menjadi komponen penting dalam uji kelayakan ini. Pertama, adalah sistim pengereman setiap angkutan umum khusus mudik. Selanjutnya adalah lampu kendaraan, kondisi badan kendaraan, emisi gas buang, dan juga sistem kemudi.
Sopandi mengatakan pihaknya akan lebih ketat dalam persoalan emisi gas buang setiap angkutan umum. Jika dalam uji emisi ada angkutan yang tekanan gasnya lebih dari 82, maka angkutan tersebut tidak dapat lulus uji emisi.
Selain hal-hal tersebut, Dishub Bekasi juga akan memeriksa ketersediaan peralatan yang wajib ada di tiap angkutan. Perlengkapan itu seperti dongkrak, pemecah kaca, maupun alat pemadam kebakaran.
"Peralatan untuk pencegah kecelakaan seperti dongkrak, pemecah kaca, dan alat pemadam itu harus dimiliki tiap angkutan. Itu juga kita periksa," ujar Sopandi.
Jumlah 684 angkutan berupa bus yang diuji sejak hari ini merupakan angkutan khusus Lebaran yng telah disiapkan. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini karena Dishub Bekasi memprediksi lonjakan pemudik akan meningkat.
Selain 684 bus reguler, Dishub Bekasi juga menyiapkan 103 bus cadangan dan 150 bus bantuan yang akan beroperasi saat masa mudik lebaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.