Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Bekasi Uji Kelayakan Ratusan Angkutan Mudik

Kompas.com - 16/07/2014, 15:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi melakukan uji kelayakan terhadap 684 angkutan khusus mudik Lebaran di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/7/2014). Uji kelayakan tersebut dilakukan sejak hari ini hingga empat hari ke depan.

"Kendaraan mudik sudah mulai dilakukan uji kelayakan sejak hari ini sampai empat hari  berikutnya. Nanti masih ada uji kelayakan lagi pada H-5 Lebaran," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Sopandi Budiman kepada Kompas.com, Rabu (16/7/2014).

Ada beberapa poin yang menjadi komponen penting dalam uji kelayakan ini. Pertama, adalah sistim pengereman setiap angkutan umum khusus mudik. Selanjutnya adalah lampu kendaraan, kondisi badan kendaraan, emisi gas buang, dan juga sistem kemudi.

Sopandi mengatakan pihaknya akan lebih ketat dalam persoalan emisi gas buang setiap angkutan umum. Jika dalam uji emisi ada angkutan yang tekanan gasnya lebih dari 82, maka angkutan tersebut tidak dapat lulus uji emisi.

Selain hal-hal tersebut, Dishub Bekasi juga akan memeriksa ketersediaan peralatan yang wajib ada di tiap angkutan. Perlengkapan itu seperti dongkrak, pemecah kaca, maupun alat pemadam kebakaran.

"Peralatan untuk pencegah kecelakaan seperti dongkrak, pemecah kaca, dan alat pemadam itu harus dimiliki tiap angkutan. Itu juga kita periksa," ujar Sopandi.

Jumlah 684 angkutan berupa bus yang diuji sejak hari ini merupakan angkutan khusus Lebaran yng telah disiapkan. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini karena Dishub Bekasi memprediksi lonjakan pemudik akan meningkat.

Selain 684 bus reguler, Dishub Bekasi juga menyiapkan 103 bus cadangan dan 150 bus bantuan yang akan beroperasi saat masa mudik lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com