Pengamanan dilakukan di dalam dan luar gedung KPU untuk menghindari terjadinya aksi anarkistis. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Pol) Rikwanto mengatakan, tempat pengumuman nanti kemungkinan banyak didatangi simpatisan dari kedua pasang calon.
"Banyak simpatisan yang support jago atau calonnya, kami antisipasi yang masuk ke KPU atau undangan di batas di ring tertentu yang tidak mengganggu," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/7/2014).
Menurut Rikwanto, petugas akan siaga penuh untuk mencegah para simpatisan yang tidak puas dengan hasil yang diumumkan. "Dicegah di pleno itu ada yang tidak puas, ajukan protes, adu mulut sampai kepada mengancam petugas KPU," ujarnya.
Aparat kepolisian juga akan membentuk barikade di luar gedung KPU pada radius beberapa kilometer. Dalam radius tersebut, simpatisan tidak boleh mendekat.
"Radiusnya biasanya satu kilometer. Jalan masuk ke KPU sudah ada petugasnya. Pengamanan dilakukan kepada orang-orang yang hendak menuju kantor KPU, mereka akan dicegah di jalan, yang naik mobil ramai, rombongan akan dihentikan di situ," ucapnya.
Untuk pengaturan lalu lintas, tidak menutup kemungkinan dilakukan pengalihan arus. Semuanya tergantung situasi di lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.