Pipa itu meledak pada Rabu (16/7/2014) malam. Menurut Wakil Kepala Humas PGN Ridha Ababil, proses perbaikan bagian pipa yang rusak terhambat akibat masih munculnya asap.
"Perbaikannya sedang berlangsung. Tadi pagi saya ke sana masih ada asap. Jadi belum bisa full kerjanya. Mungkin kami butuh waktu sekitar seminggu," kata Ridha saat dihubungi, Jumat (18/6/2014).
Selain itu, kata Ridha, perbaikan pipa yang rusak juga terhambat karena adanya beton di sekitar lokasi. Karena itu, kemungkinan besar proses perbaikan akan menggunakan metode pembongkaran dan pemotongan pipa.
"Kami belum tahu apa bisa dipotong atau dengan cara lain, lagi lihat kondisinya. Tapi tim di lapangan akan pertimbangkan kondisinya dan biaya. Kalau misalnya dengan cara memotong akan butuh biaya lebih banyak dibanding dengan merelokasinya, kami akan relokasi," ucapnya.
Seperti diberitakan, pipa gas milik PGN di depan Mapolda Metro Jaya terbakar pada Rabu malam sekitar pukul 23.25. Pipa gas meledak karena adanya pemindahan kabel milik PT Telkom, sehubungan dengan adanya kegiatan konstruksi berupa pembangunan Stasiun MRT bawah tanah.
"Ketika sedang mengerjakan bagian fiber optik Telkom (terkait) proyek MRT, para saksi melihat asap dari pipa gas dan tak lama kemudian keluar api setinggi 2 meter," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.