JAKARTA, KOMPAS.com — PT Jakarta Propertindo bakal membangun ducting atau saluran jaringan utilitas di Jalan Sudirman maupun jalan protokol lainnya. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi mengatakan, ide pembangunan ducting itu berasal dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Kalau tidak ada aral melintang, bisa saja ducting dibangun tahun depan," kata Budi saat ditemui wartawan, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (18/7/2014).
Pembangunan ducting itu juga menunggu pengesahan Perda Ruang Atas Tanah dan Bawah Tanah. Menurut Budi, Basuki meminta Jakpro untuk mengkaji sistem ducting, terutama di Jalan Jenderal Sudirman. Sebab, utilitas di Jalan Jenderal Sudirman sudah berantakan dan berbahaya.
Untuk membangun ducting ini, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut bersama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Sebab, utilitas ini jangan sampai mengganggu pembangunan MRT di jalur Bundaran HI-Lebak Bulus.
"Nanti saya akan bertemu Pak Dono Boestami (Dirut PT MRT Jakarta) untuk membahas ini. Karena sebenarnya pembangunan ducting ini bisa diintegrasikan dengan proyek MRT," ujar Budi.
Mantan Dirut Pembangunan Jaya Ancol itu mengaku masih "buta" terhadap pembangunan proyek ducting ini. "Jujur, saya belum tahu lokasi pembangunan ducting di mana saja. Saya juga belum punya konsep detailnya karena ini merupakan hal baru," kata Budi.
Pembangunan ducting ini sangat diperlukan untuk merapikan utilitas-utilitas yang berada di bawah tanah. Pada Rabu (16/7/2014) malam, pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan Jenderal Sudirman bocor. Ledakan pipa gas bocor itu diduga karena pekerjaan utilitas Telkom pada proyek MRT di kawasan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.