Para sopir bus menjalani tes kesehatan oleh petugas medis sementara kendaraan mereka menjalani uji kelaikan jalan oleh petugas pengujian kendaraan bermotor.
Dokter Ade Margareta dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyatakan hingga siang hari tadi terdapat enam pengemudi bus yang menjalani pemeriksaan di terminal tersebut. Jumlahnya menurut Ade, akan terus bertambah mengingat belum semua pengemudi bus diperiksa.
"Tadi sudah enam orang yang kita periksa. Kita cek dengan wawancara, cek tekanan dan gula darah. Lalu ada juga pengecekan alkohol," kata Ade, saat ditemui di posko medis Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (21/7/2014).
Sejauh ini, lanjut Ade, hasil pemeriksaan para sopir tersebut negatif alhokol dan sakit. Ade menyatakan pemeriksaan ini akan terus dilangsungkan mulai H-7 hingga H-7 Lebaran mendatang.
Jika ada sopir yang sakit, kata Ade, maka pihaknya akan merekomendasikan agar sopir memulihkan kesehatannya terlebih dulu sebelum mengemudi.
"Kalau ada yang tekanan darahnya di atas normal, kita rujuk untuk berobat. Boleh jalan tapi berobat dulu," ujar Ade.
Pemeriksaan narkotika juga dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap para pengemudi bus di sana. Jika ada yang terbukti positif narkoba, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan melayani angkutan mudik.
"Untuk saat ini enam orang itu hasilnya negatif. Jika ada yang terindikasi menyalah gunakan narkotika, kita mintakan identitas KTP dan SIM, kita akan tahan. Lalu kita rekomendasikan untuk direhabilitasi," ujar Gita, Staf Pemberantasan BNN.
Adapun Kepala Satuan Pelayanan Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Umbul Gunawan menyatakan, selain pemeriksaan kesehatan para sopir, kendaraan bus yang melayani angkutan mudik di terminal tambahan tersebut juga dilakukan.
Hingga Senin siang, belum ada bus yang dinyatakan tidak laik jalan. "Jadi sebelum jalan kita uji dulu kendaraannya laik atau tidak untuk jalan. Saat ini masih berjalan," ujar Umbul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.