Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian tentang Kerja Cepat Ahok di Facebook Bukan "Hoax"

Kompas.com - 22/07/2014, 12:58 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tulisan Andari Karina Anom "Ini Gubernurku, Mana Gubernurmu", yang tersebar di jejaring sosial Facebook tentang reaksi cepat Basuki Tjahaja Purnama terkait pengaduan warga, benar adanya.

Aceng (45), salah seorang petugas keamanan di Tebet Timur Dalam, membenarkan bahwa lampu jalan di sepanjang Stasiun Tebet menuju Stasiun Cawang mati karena tersambar petir. Jalan pun menjadi gelap pada malam hari.

"Ya, dulu sempat mati kena petir, sempat kena rel kereta api juga, tapi sekarang sudah dibenarkan oleh pemerintah sekitar tiga harian lalu," kata Aceng kepada Kompas.com, Selasa (22/7/2014).

Aceng yang sudah bekerja sekitar tiga tahun mengatakan, petugas sudah memperbaiki lampu tersebut sebab jalan menjadi rawan bagi pengendara yang melintas.

"Di sini rawan kecelakaan. Enggak tahu sudah berapa kali kejadian. Sudah tak terhitung, tapi syukur sudah dibetulkan. Ini sangat membantu sekali," ujarnya.

Reta (22), salah seorang warga yang tinggal di Tebet Timur Dalam XI, juga membenarkan tentang lampu jalan yang sudah diperbaiki. Waktu lampu jalannya padam, dia harus berjalan dengan lampu handphone ketika melintas di kawasan itu pada malam hari. Dia mengaku senang kini lampu jalan tersebut sudah diperbaiki.

"Ya, bagus dengan adanya pembetulan lampu penerangan di jalan sini. Biasanya kalau malam, saya menggunakan lampu cahaya handphone ketika berjalan, soalnya gelap," ujarnya.

Namun, tukang ojek di Tebet Timur Dalam XI, Mustofa (40), mengaku jika lampu penerangan yang belum lama dibetulkan itu pun masih sering mati.

"Masih suka mati nyala sih. Tapi, sudah ada tindakan dari pemerintah untuk membetulkannya aja udah bagus sekali," ucapnya.

Sebelumnya, Karina menuliskan pengalamannya mengadukan mengenai lampu jalan antara Stasiun Tebet dan Stasiun Cawang yang mati karena tersambar petir kepada Ahok. Tak berapa lama, tulis Karina, tiga petugas Penerangan Jalan Umum (PJU) Pemprov DKI datang ke rumahnya.

Petugas itu mengatakan sudah menerima SMS yang dikirimkan Karina dan telah memeriksa kerusakan lampu-lampu jalan yang dimaksud. Setelah diperiksa, lampu jalan tersebut kembali terang.

"Terharu. Rasanya baru kali ini merasakan kehadiran pemerintah secara langsung. Biasanya, saya agak pesimis dengan nomor-nomor hotline yang basa basi belaka. Tapi tidak dengan Gubernur DKI Jakarta. Hanya dalam 3 hari, pengaduan warga via SMS langsung ditangani!" tulis Karina.


Baca juga:
Basuki Sebar "Utusan" Kumpulkan Keluhan Warga

"Terima Kasih Gubernurku, Pak Ahok"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com