"Kenapa permintaan kami agar anak dan ibu pelapor juga dites lie detector ditolak oleh penyidik?" kata Hotman Paris dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Kamis (24/7/20104).
Pada awal laporan ini, saat wawancara di JIS, kata Hotman, anak pelapor menyebutkan bahwa pelakunya adalah seseorang yang berambut kuncir dan bermata biru. "Ternyata tersangka Neil Bantleman botak dan tidak bermata biru," kata dia.
"Apalagi tersangka Ferdinant asli Indonesia, matanya tidak biru," ucapnya.
Hotman mengatakan, sesuai keharusan dari penyidik, dua guru JIS, yakni Neil Bantlemen dan Ferdinant Michel alias Ferdinant Tjiong, telah melakukan tes kebohongan. Tes tersebut dilakukan pada Rabu (23/7/2014) kemarin, mulai pukul 11.00 hingga pukul 15.30. Menurut dia, tidak ada tanda keduanya berbohong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.