Adapun yang diberikan, yaitu safety vest (rompi yang bisa memantulkan cahaya), traffic cone, serta perlengkapan keselamatan lainnya. Program yang diselenggarakan oleh pihak swasta ini mengambil tema "Tebar Budaya Keselamatan Bus".
IPOMI bekerja sama dengan haltebus.com, jakbus.com, dan busmania.com peduli terhadap keselamatan berlalu lintas karena beberapa waktu terakhir ini sering terjadi kecelakaan kendaraan. Salah satu faktor penyebabnya adalah tidak tersedianya safety tools (perlengkapan standar keselamatan) bagi pengendara tersebut.
"Program ini kami selenggarakan kepada para awak bus AKAP yang mengangkut para pemudik dari Jakarta, karena ingin meminimalisasi kondisi kecelakaan yang bisa saja terjadi kapan saja. Jadi kami berikan paket yang berisi safety vest dan traffic cone jika sewaktu-waktu bus mogok di jalan, jadi tidak ditabrak dari belakang," ungkap Ketua IPOMI Kurnia Lesani Adnan di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (24/7/2014).
Program ini merupakan kali pertama dilakukan oleh IPOMI dan mengambil lokasi di dua tempat yaitu di Terminal Pulogadung sebagai terminal besar di Jakarta dan Terminal Rawamangun sebagai terminal pembantu wilayah Jakarta Timur.
Dari pukul 10.00 WIB sudah lebih dari 50 paket diberikan kepada para awak bus AKAP. Kemudian, Kurnia mengatakan bahwa anggaran yang disediakan sekitar 30 juta.
"Bagus kita dikasih paket pengaman begini, lumayan buat jaga-jaga. Kalau sebelumnya kita enggak punya beginian (safety tools)," ucap Pokiman, pengemudi bus AKAP tujuan Jawa Tengah.
Kepala Terminal Pulogadung Muhammad Arafat mengapresiasi kepedulian dari IPOMI yang memberikan safety tools (perangkat keselamatan) secara cuma-cuma kepada pengemudi dan awak bus.
"Saya rasa ini program positif yang diberikan IPOMI kepada para awak bus di terminal ini. Karena memang penting untuk dibutuhkan oleh mereka, yang menempuh perjalanan jarak jauh kan. Sebagai informasi, setiap harinya bus AKAP yang berangkat dari Terminal Pulogadung ada sekitar 140 bus," tukas Arafat sambil memantau situasi terminal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.