Seperti terjadi pada hari kedua Lebaran, Selasa (29/7/2014), TMR dipadati pengunjung. Ramainya jumlah pengunjung di tempat ini, membuat beberapa orang tua sempat kehilangan anaknya.
“Hingga pukul 12.00 siang ini, sudah ada 3 orang anak kehilangan orang tuanya dan 10 orangtua yang kehilangan anaknya,” tutur seorang petugas pusat informasi TMR, Novia Nur Laila.
Novia menjelaskan, beberapa anak hilang karena orangtuanya terlalu sibuk dengan barang bawaan dan kurang mengawasi anaknya. Ia menjelaskan, anak hilang biasanya berusia 2 hingga 5 tahun.
“Sebenarnya yang sulit adalah ketika anak usia sekitar 2 tahun yang kehilangan orang tuanya, anak usia tersebut tekadang belum bisa diajak berkomunikasi dengan lancar untuk menjelaskan nama atau ciri-ciri orang tuanya,” ucap Novia.
Jumlah pengunjung TMR yang mencapai lebih dari 100.000 orang hari ini juga menjadi salah satu kendala sulitnya mencari beberapa anak yang hilang. Novia menuturkan, sebenarnya dari TMR sendiri sudah mengerahkan beberapa petugas untuk mengantisipasi kehilangan anak ini.
Kiat bila kehilangan anak
”Jika ada orangtua yang kehilangan anak, hal yang harus diperhatikan adalah supaya orang tua tersebut mengingat warna baju dan celana yang dipakai anak tersebut. Ciri-ciri dari wajah dan rambut pun juga perlu diperhatikan,” ujar Novia.
Ramainya jumlah pengunjung juga mengakibatkan pengeras suara yang digunakan oleh pusat informasi menjadi kurang begitu didengar.
Novia mengingatkan, orangtua maupun anak-anak seharusnya bisa tetap mendengar informasi dari pengeras suara yang tersebar di TMR. Hal tersebut dapat meminimalkan kasus kehilangan anak untuk waktu-waktu selanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.