Elva Kurnia Dewi (31) bersama dengan suami dan dua anaknya jauh-jauh dari Magelang, Jawa Tengah, datang ke Jakarta. Mereka sampai di Ibu Kota tepat pada hari raya Idul Fitri 28 Juli 2014 lalu.
"Kami tinggal di rumah orangtua di Bekasi. Kemarin saya ajak anak saya naik KRL muter-muter Jakarta-Bekasi," ujar Elva kepada Kompas.com di bilangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (31/7/2014).
Tidak hanya naik Kereta Rel Listrik, Elva juga mengajak sang buah hati yang baru berumur enam dan empat tahun tersebut menaiki bus kota. Sang bontot, kata Elva, sempat menangis saat hendak menaiki bus kota lantaran takut.
"Harus dilatih sejak kecil naik angkutan kota. Biar makin besar jadi enggak norak," lanjut dia.
Didi Kurniadi (40) melakukan hal yang sama dengan Elva. Dua putera yang masing-masing berumur delapan dan sepuluh tahun diajak menaiki bus tingkat. Meski bukan angkutan umum, Didi merasa perlu membawa buah hati bersentuhan dengan fasilitas publik.
Menggunakan fasilitas publik, kata pria yang berprofesi sebagai teknisi komputer di salah satu perusahaan swasta di bilangan Sudirman itu, mengasah kemampuan bersosialisasi sang anak di lingkungan.
"Kan kalau dia naik bus, kereta, dia bertemu banyak orang. Ada interaksi. Juga belajar untuk mematuhi peraturan sehingga disiplin," terang Didi.
Dia berharap, sang anak tumbuh dan berkembang seiring perkembangan zaman. Ia tidak ingin anaknya menjadi inklusif dan antisosial. Apalagi dengan kecanggihan teknologi permainan anak yang membuat anak jadi individualis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.