"Saya kesal dengan pedagang-pedagang itu, sudah berulang kali ditertibkan tetapi masih ada celah untuk mereka masuk, lama-lama saya berpikir untuk membuat Monas jadi satu pintu saja, biar semuanya terkontrol," kata Rini di kantor UP Monas kepada Wartakotalive.com, Kamis (31/7/2014) sore.
Rini bercerita bahwa para PKL itu bisa sampai ke pelataran Monas dengan cara memanjat relief.
Atas maraknya PKL yang berkeliaran di sekitar Taman Monas, perempuan asal Solo itu berharap agar pihak Satuan Polisi Pamong Praja membantu mengatasi permasalahan PKL. Sebab, selain membuat kawasan Monas semrawut, PKL juga membuat kawasan wisata lambang Jakarta itu dipenuhi sampah. (Agustin Setyo Wardani)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.