"Mereka yang semua menggunakan angkutan laut atau darat pindah ke kereta api dan (angkutan) udara," kata Bambang di Terminal Bus Tirtonadi Solo melalui video conference, Sabtu (2/8/2014).
Di Pelabuhan Sampit, mulai dari H-15 hingga hari H Lebaran, terjadi penurunan jumlah penumpang mudik dibandingkan Lebaran tahun 2013 lalu. Total angka penumpang mudik mencapai 29.119 orang, turun 6,73 persen atau 2.100 orang dibandingkan tahun lalu.
Adapun puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran, jumlah penumpang mencapai 6.387 orang. Di Pelabuhan Kumai pun terjadi penurunan jumlah penumpang pada periode mudik. Mulai dari H-15 hingga H-2 Lebaran, sebanyak 33.719 penumpang diangkut menuju Kumai dengan menggunakan 21 kapal. Angka ini turun 0,83 persen dibandingkan 34.003 penumpang pada Lebaran tahun lalu.
Penurunan jumlah penumpang di Kumai terjadi lantaran majunya gelombang penumpang mudik menjadi awal Juni karena masa liburan anak sekolah. Selain itu, ada pula beberapa perkebunan yang tidak meliburkan karyawannya dan peningkatan penggunaan moda angkutan udara untuk mudik.
Otoritas Pelabuhan Merak-Bakauheni memantau arus balik pada hari ini masih landai, setelah terjadi lonjakan penumpang pada Jumat sore hingga malam, kemarin. Adapun terjadi peningkatan arus balik ke Jawa sebanyak 37 persen. Beberapa kapal dilaporkan terlambat bersandar lantaran terjadi angin berkecepatan 35 knot tadi malam sehingga kapal kesulitan bersandar.
Di Pelabuhan Batam, malah terjadi peningkatan jumlah penumpang yang tiba. Hingga H-3 Lebaran, sebanyak 11.006 penumpang tiba ke pelabuhan tersebut, meningkat 8,2 persen dibandingkan Lebaran tahun 2013 lalu. Total kapal yang bersandar sebanyak 133.
Meskipun terjadi penurunan di beberapa pelabuhan, namun Bambang mengungkapkan, program mudik gratis dengan menggunakan kapal laut bagi pemudik sepeda motor sangat diminati. Sehingga, pihaknya akan meningkatkan kapasitas moda angkutan laut.
"Mudik gratis sepeda motor pakai kapal sangat diminati. Tahun depan akan dioptimalkan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.