Lokbin ini menjadi tempat pemasok dan bersembunyinya barang dagangan PKL liar apabila ada penertiban dari petugas.
"Di lokbin IRTI ini menjadi biang keladinya PKL yang masuk Monas. Karena mereka yang di dalam itu nyaman di situ, ada lokbin buat tempat lari dan sembunyi," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso, di Balaikota DKI Jakarta, Sabtu (2/8/2014).
Kukuh menyebut, selain digunakan sebagai tempat sembunyi PKL liar yang masuk Monas, pedagang di Lokbin IRTI juga menjadi pusat grosir pemasok barang dagangan bagi PKL liar.
"Artinya gini, mereka sudah dapat kesempatan menempati lokbin di situ, tapi ternyata di tempat ini jadi grosirnya," ujar Kukuh.
Kukuh mengaku akan mengusulkan Dinas Usaha Kecil Menengah agar mencabut izin pedagang di lokbin yang berperilaku nakal. Dalam penertiban hari ini, Satpol PP telah mengangkut PKL yang berjualan di sekitar kawasan IRTI.
"Ada 11 truk lebih penuh tadi yang kita angkut dari situ," ujar Kukuh. Menurutnya tidak ada perlawanan dari pedagang dalam penertiban kali ini.
Penertiban di kawasan IRTI Monas akan dilakukan lagi pada pekan depan. "Saya akan lakukan terus, bahkan tanggal 7 Agustus nanti itu saya akan habisin itu yang di IRTI. Karena memang dia jadi biang keladinya di situ," ujar Kukuh.
Baca juga: Pasca-penertiban, Pedagang Asongan dan PKL Balik Lagi ke Monas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.