Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api Lahap 36 Rumah Kontrakan di Penjaringan, Satu Orang Tewas

Kompas.com - 02/08/2014, 20:10 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda 36 rumah kontrakan di pemukiman padat, di Jalan Pluit Dalam RT 05/08 Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (2/8/2014). Satu korban tewas terbakar akibat peristiwa tersebut. Sementara, dua warga lainnya mengalami luka-luka.

Pantauan di lokasi Sabtu (2/8/2014) sore, warga masih tampak sibuk menyelamatkan barangnya masing-masing. Rumah yang sekiranya tidak seluruhnya terbakar dibersihkan agar bisa ditempati sementara oleh pemilik serta warga lainnya, yang rumahnya terbakar habis.

Sementara, petugas dari PLN tampak sedang melakukan perbaikan listrik di pemukiman yang kini gelap gulita tersebut.

Riki (26), warga RT 05/08 mengaku saat itu, ia tengah menonton televisi di rumahnya, di lantai dua bersama sang istri. Tiba-tiba, ia mendengar suara teriakan kebakaran.

"Saat itu saya langsung keluar kamar. Api sudah gede di seberang rumah saya, rumah pak Sudir. Saya langsung ajak istri turun," kata Riki.

Sang istri langsung menyelamatkan diri. Sementara, ia mengambil barang-barang berharga di dalam rumahnya untuk dibawa keluar.

"Semuanya panik, api semakin gede dan menyambar ke samping rumah. Kontrakan di depan rumah pak Sudir juga tersambar," katanya.

Tak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba. Akhirnya kurang lebih satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan.

"Ada satu orang yang meninggal, di rumah kontrakan pak Ansori, di lantai 3. Dua orang luka-luka, satu orang patah kakinya karena jatuh dari lantai dua, satu orang dahinya sobek kena pecahan asbes," katanya.

Namun, lanjutnya, untuk korban yang tewas, sampai saat ini belum diketahui identitasnya.  Pasalnya, korban pengontrak baru di rumah tersebut.

"Warga sini enggak ada yang kenal. Apalagi korban hangus terbakar. Sekarang sudah dibawa ke RSCM," katanya. (Mohamad Yusuf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com