Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halalbihalal dengan PNS DKI, Jokowi Pakai Seragam Dinas Lagi

Kompas.com - 04/08/2014, 09:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali memakai seragam dinasnya saat halalbihalal dan menyalami ratusan pegawai negeri sipil (PNS) DKI, di Balaikota Jakarta, Senin (4/8/2014) pagi ini. Jokowi mengenakan seragam dinas Pemprov DKI atau yang biasa disebut pakaian dinas harian (PDH) berwarna hijau lumut.

Seragam itu turut dilengkapi tag nama "Jokowi" serta logo Linmas dan beberapa simbol di sisi sebelah kanan dan kirinya. Seragam ini terbilang jarang dipakai oleh Jokowi, baik sebelum ia mencalonkan diri sebagai presiden RI maupun setelah menjadi presiden terpilih 2014. Sejak hari pertama bekerja sebagai Gubernur DKI, Jokowi mengaku lebih nyaman menggunakan setelan kemeja putih yang dipadu celana bahan hitam serta sepatu kets coklatnya.

Seragam dinas harian warna hijau lumut ini merupakan seragam PNS DKI setiap Senin. Jokowi beberapa kali mengenakan seragam itu saat akan memberikan pengarahan kepada ratusan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. Terakhir, Jokowi mengenakan seragam ini saat memberi pengarahan SKPD di Balai Agung, Balaikota Jakarta, pada Kamis (10/4/2014) lalu.
 
Selain mengenakan kemeja putih, Jokowi biasanya lebih menyenangi mengenakan jas hitam beserta dasi merah. Seperti saat Jokowi kembali menjadi Gubernur DKI setelah melakukan rangkaian kampanye Pilpres 2014, menerima kunjungan duta besar, sidang paripurna DKI, dan pada halalbihalal tahun 2013 lalu. Sementara kemeja putih kerap dipakai saat memimpin rapat pimpinan (rapim), memberi pengarahan kepada SKPD, memimpin public hearing, menerima tamu, dan blusukan ke masyarakat.

Dalam halalbihalal ini, Jokowi tampil "kembar" dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Biasanya hanya Basuki yang rajin dan rutin mengenakan seragam khas PNS, sesuai jadwal yang berlaku.

Setelah melaksanakan halalbihalal, Jokowi dan Basuki dijadwalkan menyelenggarakan rapim bersama para kepala SKPD. Beberapa agenda yang dibahas, seperti antisipasi lonjakan pendatang baru yang akan menyerbu Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com