Edi menambahkan, pengunjung bernama Syahrul itu ketahuan membawa senjata tajam saat tasnya melewati metal detector di pintu masuk MK.
"Dia bawa badik sepanjang 15 sentimeter. Katanya dia biasa bawa badik itu ke mana-mana," ujar Edi saat ditemui di lobi Gedung MK, Jakarta, Selasa (5/8/2014).
Edi mengatakan, Syahrul mengaku hendak menghadiri acara halalbihalal yang digelar MK. Ia pun tidak tahu maksud kedatangan Syahrul ke acara tersebut sebagai apa karena bukan merupakan tamu undangan.
Edi menambahkan, Syahrul dan tas yang berisi badik tersebut telah dibawa ke Polsek Gambir.
Seorang petugas keamanan MK yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Syahrul melewati metal detector pukul 10.40 WIB. Kepada petugas keamanan, Syahrul mengaku sebagai relawan, tetapi tidak menjelaskan lebih spesifik.
Ia menambahkan, selama ini mereka jarang mendapati ada benda-benda berbahaya yang terdeteksi metal detector. "Bilangnya relawan. Enggak jelas, main masuk aja," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.