Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik, 9.517 Pemudik Tiba di Stasiun Gambir Petang Ini

Kompas.com - 05/08/2014, 21:52 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki hari ketujuh seusai Lebaran 2014, Selasa (5/8/2014), Stasiun Gambir kedatangan 9.517 pemudik.

Menurut Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) I Agus Komarudin, Stasiun Gambir masih menerima kedatangan pada H+7 Lebaran, termasuk juga para pemudik yang akan berangkat setelah Lebaran. 

"Sampai pukul 16.15 WIB masih ramai. Kami memang masih membuka dengan perpanjangan sampai tanggal 10 Agustus seperti yang sudah dibilang," kata Agus.

Berikut ini data harian kedatangan penumpang KA Lebaran di Stasiun Gambir dari tanggal 30 Juli-5 Agustus 2014.

30 Juli 2014: 11.734 penumpang;
31 Juli 2014: 12.658 penumpang;
1 Agustus 2014: 12.635 penumpang;
2 Agustus 2014: 12.722 penumpang;
3 Agustus 2014: 11.600 penumpang;
4 Agustus 2014: 10.591 penumpang;
5 Agustus 2014: 9.517 penumpang.

Ternyata, banyaknya jumlah pendatang melalui Stasiun Gambir tidak berbeda jauh dengan pemberangkatannya. Sebab, masih ada beberapa penumpang yang mendapatkan tiket mudik seusai Lebaran atau memang sengaja memilih usai Lebaran untuk mengunjungi sanak saudara di di kampung halaman.  

Berdasarkan data Humas Stasiun Gambir, sejak H+1 sampai H+6 dan sebagian H+7 keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, tercatat hingga hari ini masih ada ribuan penumpang yang bertolak ke luar Jakarta.

Berikut ini data penumpang pemberangkatan Stasiun Gambir tersebut.
30 Juli 2014: 12.453 penumpang;
31 Juli 2014: 11.729 penumpang;
1 Agustus 2014: 9.575 penumpang;
2 Agustus 2014: 8.491 penumpang;
3 Agustus 2014: 7612 penumpang;
4 Agustus 2014: 5.556 penumpang;
5 Agustus 2014: 4223 penumpang.
(terhitung dari jam 05.15 WIB sampai dengan 15.30 WIB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com