Menurut rencana awal, Dinas Perumahan DKI sebenarnya akan membangun kampung deret di 70 lokasi tahun ini. Jumlah tersebut naik hampir tiga kali lipat dibanding program kampung deret 2013 yang dibangun di 25 lokasi.
"Adanya catatan dari BPK tentu akan kita evaluasi. Tiga hal yang disarankan itu tidak akan kita lakukan. Jadi bisa berkurang dari 70 lokasi. Ini lagi saya tunggu tim evaluasi dari wali kota. Tunggu saja mudah-mudahan minggu ini selesai baru kita pastikan jumlahnya tetap atau berkurang," kata Kepala Dinas Perumahan DKI Yonathan Pasodung, di Balaikota Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Pasodung sendiri merasa senang dengan adanya catatan dari BPK karena menurut dia sejatinya program kampung deret tidak hanya berfokus pada penataan bangunan, tetapi juga penataan lingkungan sekitarnya.
"Jadi jangan lupa, sebenarnya kampung deret itu penataan lingkungan, bukan cuma rumahnya saja yang diperbaiki. Jadi jalan, saluran, penerangan umum diperbaiki semuanya. Sehingga dari kumuh menjadi tidak kumuh. Itu dasarnya," dia menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.