Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Genap Sepekan Penertiban, Pasar Jatinegara Kembali Dipenuhi PKL

Kompas.com - 06/08/2014, 16:04 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Belum genap sepekan seusai penertiban lapak pedagang kaki lima (PKL) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang menjamur di atas trotoar hingga ke badan jalan di Pasar Kemuning/Mede, Jakarta Timur, kini mereka kembali turun ke jalan.

Pada Kamis (31/7/2014) lalu, Satpol PP sudah melakukan penertiban besar-besaran di lokasi tersebut.

Berdasarkan pantauan, di sepanjang trotoar di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Jatinegara, berjejer para PKL yang menjual binatang. Mereka menjual kucing anggora, burung hantu, monyet, hamster, ayam jago, ikan, dan lainnya.

Keberadaan mereka menyebabkan jalur umum yang mengarah ke Cipinang semrawut. Salah satu pedagang, Udjo (39), merasa tidak bersalah untuk berjualan kembali di lokasi yang semestinya menjadi ranah bagi para pejalan kaki.

"Enggak apa-apa sih, yang lain juga banyak yang dagang lagi. Kalau ada Satpol PP tinggal kabur saja," ucap penjual hamster, Rabu (6/8/2014).

Selain Udjo, Doris (44), penjual ikan hias, mengaku terpaksa berdagang kembali lantaran sudah lama berjualan di Pasar Kemuning/Mede Jatinegara sejak tahun 2008.

"Sudah lama jualan di sini, kalau mau pindah belum dapat lagi lokasinya. Saya sih pas ada Satpol PP datang langsung pergi saja, kan gampang pakai motor. Biar nggak kena sikat mereka (Satpol PP)," kata Doris.

Kepala Satpol PP Jakarta Timur Syahdonan mengaku tetap akan beroperasi di wilayah-wilayah yang rawan PKL. "Tetap terus kami pantau, salah satunya di Pasar Jatinegara itu," ucapnya.

Baca: PKL dan Parkir Liar Jatinegara Kocar-kacir Ditertibkan Satpol PP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com