Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2014, 09:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkejut mendapatkan kabar bahwa Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun berencana mundur dari jabatannya. Jokowi mengaku akan menunggu laporan terkait kabar tersebut.

"Ah, apa ya begitu?" demikian reaksi pertama Jokowi ketika ditanya wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/8/2014) pagi.

Keterkejutan Jokowi bukannya tanpa alasan. Pada Rabu siang kemarin, Lasro menemui Jokowi untuk melaporkan kondisi terkini di Dinas Pendidikan DKI.

Laporan kepada Jokowi soal kondisi di Dinas Pendidikan DKI tergolong wajar. Selama laporan pun Lasro tidak menyinggung terkait pengunduran dirinya dari kepala dinas.

"Laporannya ada yang baik, ada yang tak baik. Ah tapi saya ndak yakin ah. Kemarin happy-happy aja kok," lanjut Jokowi.

Jokowi hanya tersenyum ketika diminta tanggapan soal Lasro menyampaikan keinginannya itu kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lebih dulu. Menurut dia, seharusnya Lasro melontarkan keinginannya itu kepadanya lebih dulu.

"Ya, kalau dia ndak berani ngomong sama saya, harusnya dia lebih ndak berani sama Pak Ahok ya," canda Jokowi.

Keinginan mundur Lasro itu sebelumnya diungkap oleh Wakil Gubenur Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok itu mengakui dicurhati Lasro soal anak buahnya yang tidak bisa diatur. Ditambah lagi dengan sistem yang tertanam di dinas itu yang sudah kacau sejak lama. (Baca: Ahok: Stres Berat, Lasro Ingin Mundur dari Kadisdik)

"Pak Lasro, dia bilang sudah tidak tahan (jadi Kadisdik). Dia mengalami stres berat dan ingin dipindahkan," kata Basuki.

Sahabat Lasro, Plh Kepala Biro Daerah dan Hubungan Luar Negeri Heru Budi Hartono, juga mengungkap keinginan Lasro tersebut. (Baca: Ini Penyebab Kadisdik DKI Stres, Ingin Mengundurkan Diri)

Lasro Marbun dilantik menjadi Kadis Pendidikan DKI Jakarta pada 12 Februari 2014. Pria yang dulu menjabat Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana itu menggantikan posisi Taufik Yudi Mulyanto yang dimutasi ke Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Sepak terjang Lasro di Dinas Pendidikan DKI cukup membuat atasan berdecak kagum. Jokowi pernah memuji Lasro merampingkan struktur kelembagaan di dinasnya sehingga lebih efektif hanya dalam waktu yang singkat.

Jokowi juga memuji aksi blusukan Lasro ke sekolah-sekolah untuk mendapati kondisi sekolah yang nyata di lapangan ketimbang hanya berdasarkan laporan.

Wagub DKI Ahok pun memuji Lasro. Ahok mengatakan, Lasro menyelamatkan uang anggaran Disdik DKI sekitar Rp 2 triliun dari praktik penggelembungan anggaran oleh anak buahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com