Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jam Bersama, Jokowi Titip "PR" Ini untuk Ahok

Kompas.com - 07/08/2014, 21:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membeberkan hasil pertemuan tertutup bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di ruang kerjanya selama kurang lebih satu jam.

Banyak hal yang dibicarakan antar-dua pemimpin Ibu Kota ini. "Kami ngobrolin soal Asian Games saja dan tentang organisasi Ortala (Organisasi Tata Laksana) yang baru," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Mereka berdua membicarakan sanksi yang akan diberikan bagi PNS Dishub DKI yang "bermain" di Balai Pengujian Kir.

Beberapa waktu lalu, Basuki bersama Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjajanto melakukan sidak di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke. Mereka menemukan banyak pungutan liar (pungli) di sana.

Selain itu, mereka juga akan mengkaji pemberian sanksi bagi PNS Dinas Perumahan DKI yang terbukti "bermain" dalam proyek rusun.

Menurut Basuki, PNS DKI yang terbukti melanggar peraturan tak lagi dapat diberikan jabatan. "Kalau salah, ya mereka distafkan. Soal Kir, 42 orang pegawai di sana mau diapakan? Tinggal pilih, kalau terbukti korupsi, mundur baik-baik dan masih dapat pensiun. Kalau tidak, kami proses pemecatannya," kata Basuki.

Selanjutnya, Jokowi, presiden terpilih 2014-2019, meminta Basuki untuk berhasil dalam menerapkan transaksi non-tunai di Pemprov DKI. Jokowi meyakini, Pemprov DKI dapat mengontrol keuangan melalui sistem bank.

DKI juga diminta untuk merealisasikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga tingkat universitas dalam bentuk beasiswa, berjalannya Kartu Jakarta Sehat (KJS), serta menjaga hubungan baik dengan DPRD DKI Jakarta.

"Itu PR-PR saya. Jakarta jadi model untuk provinsi lainnya. Beliau (Jokowi) pengen semua idenya (terealisasi) di Jakarta, kalau (program) sempurna bisa dikopi daerah lainnya. Kalau belum (terealisasi), orang-orang masih tanya-tanya," kata Ahok, sapaan Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com