Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Tumor di Wajah, Ermoni Butuh Uluran Bantuan...

Kompas.com - 09/08/2014, 07:30 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap manusia mempunyai kisah sendiri dalam hidupnya, baik kisah senang maupun sedih. Semua itu tetap harus dijalani oleh setiap manusia sebagai suatu ujian hidup.

Seperti yang dialami oleh Ermoni, bapak dua anak asal Lampung. Ia tidak pernah membayangkan hidupnya berubah drastis sejak tumor menghinggapi sebagian besar wajahnya.

Hid (24), keponakan Ermoni, menuturkan, kehidupan pamannya berubah sejak sebuah daging kecil tumbuh di bawah mata sebelah kanan pamannya. Daging kecil tersebut semakin lama semakin membesar dan menjadi borok yang menutup hampir seluruh wajah pamannya.

"Awalnya ada daging kecil di bawah mata sebelah kanan. Sampai akhirnya membesar dan menyebabkan kebutaan mata kanan," tutur Hid kepada Kompas.com melalui surat elektronik, Jumat (8/8/2014).

Lebih lanjut, ia menuturkan, pada tahun 2007, pamannya sudah sempat hendak menjalani operasi pengangkatan tumor di RS Cipto Mangunkusumo. Namun, Ermoni urung menjalaninya sebab dokter mengatakan bahwa matanya akan buta dan bolong.

"Akhirnya, operasi tidak jadi dilakukan. Ternyata lama-lama tumor itu merambat. Hidungnya kena semua sampai bolong," ujar Hid.

Pada 2013, tumor semakin menyebar dan menyebabkan kedua matanya buta.

"Sempat berobat ke RSU Islamic Center Kota Agung, tetapi ditolak. Lalu, paman dirujuk ke RSU Abdul Muluk, Bandar Lampung. Akan tetapi, dokter menolak karena tidak ada alat," ucapnya.

Hingga pada tahun 2014, borok semakin menyebar dan menutupi wajah Ermoni. Bahkan, kata Hid, borok di wajah pamannya tersebut sampai mengeluarkan belatung.

"Saat itu dibawa ke RSU Pringsewu. Perawatan yang didapat hanya infus dan amoxicillin. Dokter menyarankan agar belatungnya diambil dengan hati-hati. Dokter dan perawat tidak mau ngambilin, takut kena pembuluh darah," kata Hid.

Ermoni pun kemudian menjalani perawatan selama dua minggu di RS tersebut. Namun, akhirnya Ermoni menjalani rawat jalan.

"Paman sudah pasrah sekarang. Tapi, waktu saya bujuk, paman mau berobat. Saya sudah meyakinkan paman bahwa semuanya bakal usahain dan akan ngajuin ke pemerintah setempat, tapi nggak ngerti (caranya). Pokoknya sekarang saya sedang mencari jalannya dulu biar bisa operasi," kata Hid.

Adapun saat ini Ermoni tak bekerja dan istrinya hanyalah seorang buruh tani di Lampung. Bagi pembaca yang ingin menolong Ermoni, silakan menghubungi Hid di 085740252211 atau 081293694921.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com