Seperti yang dialami oleh Ermoni, bapak dua anak asal Lampung. Ia tidak pernah membayangkan hidupnya berubah drastis sejak tumor menghinggapi sebagian besar wajahnya.
Hid (24), keponakan Ermoni, menuturkan, kehidupan pamannya berubah sejak sebuah daging kecil tumbuh di bawah mata sebelah kanan pamannya. Daging kecil tersebut semakin lama semakin membesar dan menjadi borok yang menutup hampir seluruh wajah pamannya.
"Awalnya ada daging kecil di bawah mata sebelah kanan. Sampai akhirnya membesar dan menyebabkan kebutaan mata kanan," tutur Hid kepada Kompas.com melalui surat elektronik, Jumat (8/8/2014).
Lebih lanjut, ia menuturkan, pada tahun 2007, pamannya sudah sempat hendak menjalani operasi pengangkatan tumor di RS Cipto Mangunkusumo. Namun, Ermoni urung menjalaninya sebab dokter mengatakan bahwa matanya akan buta dan bolong.
"Akhirnya, operasi tidak jadi dilakukan. Ternyata lama-lama tumor itu merambat. Hidungnya kena semua sampai bolong," ujar Hid.
Pada 2013, tumor semakin menyebar dan menyebabkan kedua matanya buta.
"Sempat berobat ke RSU Islamic Center Kota Agung, tetapi ditolak. Lalu, paman dirujuk ke RSU Abdul Muluk, Bandar Lampung. Akan tetapi, dokter menolak karena tidak ada alat," ucapnya.
Hingga pada tahun 2014, borok semakin menyebar dan menutupi wajah Ermoni. Bahkan, kata Hid, borok di wajah pamannya tersebut sampai mengeluarkan belatung.
"Saat itu dibawa ke RSU Pringsewu. Perawatan yang didapat hanya infus dan amoxicillin. Dokter menyarankan agar belatungnya diambil dengan hati-hati. Dokter dan perawat tidak mau ngambilin, takut kena pembuluh darah," kata Hid.
Ermoni pun kemudian menjalani perawatan selama dua minggu di RS tersebut. Namun, akhirnya Ermoni menjalani rawat jalan.
"Paman sudah pasrah sekarang. Tapi, waktu saya bujuk, paman mau berobat. Saya sudah meyakinkan paman bahwa semuanya bakal usahain dan akan ngajuin ke pemerintah setempat, tapi nggak ngerti (caranya). Pokoknya sekarang saya sedang mencari jalannya dulu biar bisa operasi," kata Hid.
Adapun saat ini Ermoni tak bekerja dan istrinya hanyalah seorang buruh tani di Lampung. Bagi pembaca yang ingin menolong Ermoni, silakan menghubungi Hid di 085740252211 atau 081293694921.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.