Pada antrean menuju pintu III, massa mengantre hingga puluhan meter. Para Jakmania yang turut mengatur jalannya masuk penonton pun memberikan kelonggaran pada para penonton wanita dan anak-anak.
Mereka boleh masuk stadion tanpa mengantre. Namun mereka harus meloncati pagar pembatas dahulu untuk bisa langsung ke depan pintu masuk.
"Kasihan ini kasihan. Ini ibu hamil," kata seorang Jakmania yang mengatur di pintu masuk III melalui pengeras suara saat memberikan penjelasan kepada ratusan suporter yang mengantre.
"Ini memang kebijakan kami untuk mengutamakan perempuan dan anak-anak. Untuk laki-laki, tetap harus antre di belakang. Kalo bawa anak, anaknya boleh masuk duluan," Ahmad, pengurus Jakmania dari Parung, Bogor, yang turut mengatur arus masuk penonton di pintu 3.
Pantauan Kompas.com, anak-anak, mulai dari usia 3 tahun, dan perempuan masuk melalui jalur khusus tersebut. Para suporter lelaki yang antre pun tak ada yang protes dengan hal tersebut.
Ketika ada suporter laki-laki yang baru datang dan ingin masuk lewat jalur khusus tersebut, barulah mereka menyoraki. Mereka juga berhasil mencegah penonton yang tidak tertib itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.