Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Inka Sebut Jalan Rusak Jadi Penyebab Utama Transjakarta Patah

Kompas.com - 11/08/2014, 09:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sama halnya dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, PT Inka, selaku produsen Inobus, menengarai patahnya transjakarta Koridor XI (Kampung Melayu-Pulogebang) pada Kamis (7/8/2014) lalu karena jalan rusak. General Manager PT Inka Pramudya menjelaskan, jalur transjakarta di koridor itu memang bergelombang.

"Selain karena ketidakrataan jalan yang ekstrem di beberapa jalur, penyebab utama patahnya baut ialah karena beban penumpang yang sering overload dan waktu perawatan harian yang relatif singkat," kata Pramudya, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Minggu (10/8/2014).

Pihaknya mengklaim telah menggunakan baut spesifikasi tertinggi dan pengecekan detail baut atau penggantian setiap enam bulan sekali untuk menjamin umur bagian komponen artikulasi tahan lebih lama.

Saat ini juga sedang dilakukan penyempurnaan sambungan di sistem artikulasi. Hal itu untuk lebih menjamin keamanan di area artikulasi di semua unit bus Koridor XI yang juga bekerja sama dengan teknisi operator, Perum Damri.

Untuk meminimalisasi kejadian itu terulang kembali, PT Inka mendukung rencana Pemprov DKI dan UP Transjakarta untuk melibatkan produsen dalam service contract perawatan. Dengan demikian, produsen bus bisa bekerja sama dengan operator untuk perawatan periodik, khususnya untuk komponen utama.

"Nantinya operator juga bisa konsentrasi dalam bisnis dan operasional bus," kata Pramudya.

Baut yang patah pada sistem sambungan bus merek Inobus ini merupakan produk generasi pertama yang diproduksi PT Inka (Persero) pada 2011 dan mulai beroperasi awal 2012 di Koridor XI.

Ada sebanyak 21 unit transjakarta gandeng yang diproduksi PT Inka beroperasional di koridor tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com