Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Prabowo Penuhi MK, Transjakarta Koridor I Dialihkan ke Jalan Abdul Muis

Kompas.com - 11/08/2014, 12:49 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terus memadati Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, untuk berorasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi. 

Mereka berkumpul untuk memberi dukungan dalam sidang lanjutan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang diajukan Prabowo-Hatta, Senin (11/8/2014).

Pantauan Kompas.com, dua unit transjakarta tengah melintas di Jalan Abdul Muis menuju Jalan Majapahit, Jakarta Pusat, tepatnya di belakang Gedung Mahkamah Konstitusi. Bus jurusan Pasar Baru-Kalideres dan Transjakarta Koridor I Blok M-Kota itu seharusnya melintas di Jalan Medan Merdeka Barat.

Namun, bertambahnya massa menyebabkan bus ini dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan untuk ke Halte Transjakarta Harmoni. "Saya lewat sini karena disuruh. Kayaknya lalu lintas depan MK padat," ucap pengemudi transjakarta, Gohat, di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Senin.

Ia mengatakan, saat melintasi Jalan MH Thamrin di depan air mancur patung kuda, ia diinstruksikan untuk belok kiri menuju Jalan Budi Kemuliaan, lalu transjakarta belok ke kanan, yaitu melewati Jalan Abdul Muis. Transjakarta ini, katanya, menuju Halte Harmoni. Sementara itu, situasi di belakang Gedung MK kondusif.

Tidak terlihat massa dan pegawai MK berada di belakang gedung. Hanya terlihat belasan anggota kepolisian berjaga di pintu pagar bagian belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com