"Saya memang menggunakan KRL setiap pagi kalau berangkat kerja. Kalau ada kegiatan baru menggunakan mobil operasional. Saya jadi roker (rombongan kereta)," kata Akbar di Balaikota DKI Jakarta, Senin (11/8/2014).
Pria berusia 50 tahun itu berpendapat, naik KRL lebih bisa efisien secara waktu ketimbang naik kendaraan roda empat.
"Kalau menghitung-hitung perjalanan naik angkutan umum lebih efektif waktu dan biaya. Kalau dari Bogor ke Jakarta bisa sampai dua jam kalau naik mobil. Sedangkan naik kereta cuma satu jam saja ke kantor," tutur Akbar.
"Biaya kalau naik mobil bisa sampai Rp 100.000 yang dikeluarin untuk bensin, tol, dan parkir. Kalau naik kendaraan umum paling mahal Rp 25.000 pulang pergi naik kereta lalu nyambung angkot dan ojek," tutur pria lulusan Leeds University, Inggris, itu.
Untuk mobil dinas hanya ditaruh di lapangan parkir gedung kantornya.
"Kalau malam hari enggak sempat naik KRL, biasanya dianterin dengan menggunakan mobil operasional," kata Akbar, yang selalu memarkir mobil dinasnya di kantor. (Bintang Pradewo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.